Di jaman yang sekarang serba digital, melakukan pemasaran tidak lagi hanya dilakukan dengan cara konvensional. Misalnya, seperti beriklan di TV, Billboard ataupun Radio.
Saat ini, ada cara lain yang dianggap lebih efektif yaitu strategi marketing online.
Caranya adalah dengan memanfaatkan internet. Hal ini sudah sangat lazim digunakan oleh para pebisnis sebagai sumber trafik utama mereka. Alasannya, karena strategi pemasaran online ini bisa lebih mudah dilihat hasilnya.
Tidak hanya soal berapa orang yang melihat, melainkan bisa diukur hingga berapa orang yang mau membeli produk dari iklan-iklan tersebut.
Lantas, apa saja strategi marketing online yang bisa dilakukan? Berikut ada 10 opsi yang bisa dipilih oleh para pebisnis untuk mengembangkan usaha mereka.
SEO (Search Engine Optimization)
Strategi yang pertama adalah SEO.
Ini adalah cara dimana kamu bisa menempatkan website di halaman pertama Google.
Dengan berada di halaman terdepan, maka kesempatan untuk dikunjungi oleh para pembeli akan semakin besar. Kenapa? tentu saja karena websitemu langsung terlihat ketika mereka memasukkan kata kunci tertentu.
Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan kata kunci yang sesuai dengan bisnismu.
Sebagai contoh, kalo berjualan baju, maka gunakan kata kunci yang berhubungan atau berada di familia keyword tersebut.
Ada beberapa website yang bisa kamu jadikan panutan untuk belajar SEO, seperti Neil Patel, Ahrefs, dan Backlinko
SEM (Search Engine Marketing)
SEM itu memiliki tujuan yang serupa seperti SEO, yakni bagaimana cara agar bisa berada di #1 pencarian Google.
Namun yang membedakan adalah cara ini tidak gratis alias berbayar.
Jika kamu iseng tulis kata ‘Tokopedia’ di Google, dan melihat ada bacaan iklan di sampingnya, itulah yang disebut sebagai SEM.
Strategi marketing ini sudah lumrah digunakan sebagai booster agar bisnismu bisa langsung berada di halaman terdepan secara cepat.
Singkatnya, SEM itu jalan pintas menuju ke halaman terdepan di Google, sedangkan SEO digunakan untuk persiapan jangka panjang.
Untuk mengetahui SEM lebih lengkap, kamu bisa belajar disini: Loves Data atau Analytics Mania.
SMM (Social Media Marketing)
Jika SEO dan SEM itu berada di Google, maka lain halnya dengan SMM (beriklan di sosial media)
Social Media Marketing itu ada di sosial media seperti halnya Tiktok Ads, Facebook Ads, IG Ads, Linkedin Ads dan masih banyak lainnya.
Jika kamu menjual produk seperti baju, maka beriklan di sosial media adalah opsi terbaik yang perlu digunakan.
Kenapa? karena sosial media itu sangat memperhatikan visual. Brand-brand besar seperti Nike, Adidas, Prepp Studio atau bahkan Erigo sudah pasti mengiklankan produk mereka disitu.
Kalo beriklan di sosial media, kamu bisa mengarahkan pelangganmu ke webstore jualanmu sendiri ataupun ke marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan lainnya.
Sedikit ngomongin tentang webstore, kamu bisa lho buat toko online sendiri dengan mudah tanpa harus capek-capek ngoding sendiri. Caranya gimana? langsung aja buka disini ya: jubelio.store
Email Marketing
Hai pebisnis, apakah kalian pernah mendengar strategi marketing satu ini?
Email marketing itu bisa digunakan untuk memberikan promo kepada para pelanggan kalian lho.
Kalo kalian memiliki database yang cukup terkait dengan email pelanggan, hal ini sangat bisa dilakukan. Ada banyak banget brand-brand besar yang juga menggunakan cara ini.
Email marketing agak mirip dengan whatsapp blaster, cuma bedanya ini membutuhkan database email dari pelanggan yang sudah membeli barang jualanmu.
Influencer Marketing
Sosial media itu gak cuma beriklan melalui platform aja lho.
Tapi, kamu juga bisa menggunakan jasa para influencer atau reviewer atau content creator.
Seleb-seleb sosial media sangat terbukti mampu membantu kamu meningkatkan penjualan. Terlebih lagi, jika kamu jualan baju, makanan atau minuman.
Mereka mampu ‘mempengaruhi’ orang lain untuk membeli barang yang kamu jual.
Oleh karena itu, ini menjadi salah satu strategi marketing yang patut kami pertimbangkan juga.
Affiliate Marketing
Buat kamu yang ingin mendapatkan penjualan tanpa harus menjual barang, maka kamu bisa mempertimbangkan strategi ini.
Affiliate marketing biasanya dilakukan dengan cara memberikan kode khusus kepada affiliator.
Nanti, affiliator tersebut bakal mendapatkan persenan dari hasil penjualan yang sudah terjadi.
Cara ini lazim digunakan, bahkan beberapa marketplace besar seperti Shopee, Lazada, Tiktok dan Tokopedia juga menggunakan cara ini untuk membantu seller mereka mendapatkan tambahan penjualan.
Buat kamu yang sudah berjualan online di marketplace namun merasa kesulitan dalam mengelola operasional, kamu bisa menggunakan platform omnichannel Jubelio.
Virality Marketing
Mau mendapatkan banyak trafik, tetapi tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun untuk pemasaran? kamu bisa menggunakan virality marketing.
Kamu bisa menggunakan sosial media agar bisa menghasilkan konten yang viral.
Akan tetapi, kamu membutuhkan waktu yang tidak bisa ditentukan untuk membuat sebuah viral konten.
Satu-satunya yang bisa kamu lakukan agar bisa viral dalam waktu cepat adalah mengikuti tren yang sedang terjadi.
Selebihnya, kamu harus konsisten membuat konten sambil berharap ada salah satu diantaranya yang bisa meraih ratusan ribu atau bahkan jutaan viewers.
Itu dia beberapa jenis strategi yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan penjualan toko onlinemu.
Buat kamu yang sudah memiliki toko online sendiri namun mau tips dan trik dalam memaksimalkan penggunaannya, silahkan baca disini: Jubelio.store/blog