Log in

Decoy Effect: Pengertian, Strategi, dan Contoh Penerapannya

decoy effect

Contents

Contents

Last updated on July 17th, 2023 at 09:27 am

Pasti kamu pernah dong ketika membeli makanan ataupun minuman memiliki 3 ukuran yang berbeda, contohnya ukuran kecil, medium, dan besar.

Tapi kamu tahu nggak sih kalau ternyata itu termasuk ke dalam strategi marketing yang disebut juga dengan decoy effect. Bisa dibilang strategi satu ini efektif lho untuk meningkatkan penjualan kamu.

Apalagi udah banyak banget brand atau merek yang menerapkan strategi marketing ini. Lalu, apa itu decoy effect dan bagaimana menerapkan strategi nya? Yuk, langsung kita simak penjelasannya.

Pengertian Decoy Effect

Jadi, decoy effect adalah strategi penetapan harga yang menggunakan metode pilihan ketiga sebagai jebakan yang biasanya kurang menarik, dengan begitu dapat mempengaruhi persepsi pelanggan. Umumnya, opsi tengah yang ditawarkan oleh pebisnis, tidak menguntungkan bagi pembeli dibandingkan dengan pilihan utama mereka.

Maka dari itu, tujuan utama dari metode penentuan harga adalah membuat pelanggan mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi tetap merasa pengeluaran tersebut masih tergolong murah.

Adanya strategi marketing ini, bisa membuat konsumen mengganti pilihan mereka ke yang lebih mahal sehingga penjualan kamu bisa meningkat. Bagi kebanyakan pebisnis percaya kalau metode ini menjadi salah satu cara efektif ketika mereka menentukan harga jual produk atau jasa kepada pelanggan.

Sebenarnya, strategi satu ini bisa dibilang menerapkan trik psikologi harga, dimana mampu memengaruhi orang untuk mengganti pilihan di antara dua opsi dengan memberikan opsi tambahan (ketiga) yang tidak seimbang.

Contoh produk decoy effect, semisal kamu menjual minuman dengan 2 ukuran yang berbeda masing-masing dijual dengan harga: small seharga Rp30.000,- dan large seharga Rp45.000,-

Adanya penetapan harga tersebut, tentu saja pelanggan akan memilih harga termurah atau bisa sesuai dengan kebutuhan dia. Karena, perbandingan harganya cukup terlihat jauh.

Berbeda jika kamu memberikan opsi tambahan (umpan), misalnya ada ukuran medium yang dijual dengan harga Rp40.000,-

Tersedianya ukuran medium bisa jadi pilihan konsumen, dari yang sebelumnya ingin memilih small dapat mengubah pikiran mereka untuk beli yang medium. 

Strategi Decoy Effect

Kalau sebelumnya, kita udah bahas pengertian dari penetapan harga, sekarang ada beberapa strategi decoy effect yang bisa kamu terapkan nih untuk bisnis.

Berikut ini, strategi decoy effect yang dapat kamu gunakan untuk bisnis.

Tambahkan Opsi Decoy yang Kurang Menarik

Strategi pertama yang dapat kamu lakukan ialah menambahkan pilihan decoy yang kurang menarik bagi pelanggan sehingga membuat pilihan lain terlihat lebih menarik.

Dengan cara ini bisa memengaruhi pilihan konsumen ke arah yang lebih menguntungkan sehingga kamu juga bisa nih meningkatkan penjualan.

Ada satu strategi lain yang bisa kamu terapkan jika ingin menggunakan strategi decoy, yaitu menyajikan opsi yang sangat berbeda sehingga pilihan yang pelanggan buat terlihat lebih baik dibandingkan dengan opsi lain.

Berikan Harga yang Menarik

Selain, menambahkan opsi decoy yang tidak menarik. Cara lain yang bisa dilakukan dengan kasih harga yang menarik sebagai pilihan yang mereka inginkan akan membuat pilihan lain menjadi terlihat lebih mahal. Tentunya membantu memengaruhi pilihan konsumen dalam memilih pilihan yang mereka inginkan.

Gunakan Metode Perbandingan

Terakhir, kamu bisa gunakan perbandingan antara pilihan decoy dengan opsi lainnya yang terlihat lebih menarik. Dengan begitu, konsumen merasa terbantu dalam memilih opsi yang diinginkan.

Contoh Penerapan dari Strategi Decoy Effect

Dalam penerapan metode penetapan harga, umumnya mereka menyediakan beberapa pilihan harga untuk produk yang sama atau sejenis. Udah gitu, harga yang diberikan juga tidak jauh berbeda untuk setiap ukurannya.

contoh decoy effect starbucks

Salah satunya adalah contoh penerapan decoy effect starbucks, kalau pembeli dikasih 2 pilihan size small 35k dan large 50k, kira-kira mana yang bakalan dipilih oleh pelanggan? Pastinya konsumen akan memilih harga terendah, bukan?

Nah, maka dari itu, Starbucks mengeluarkan pilihan lain yang dapat memengaruhi pembelinya, dimana biasanya harga pertama dan kedua memiliki harga yang beriringan, tapi harga ketiga diberikan beda tipis dengan harga keduanya.

Oleh sebab itu, harga ketiga yang ditawarkan pada dasarnya bersifat sebagai decoy. Dengan begitu, pelanggan lebih memilih untuk membeli yang berukuran besar dan bisa lebih menguntungkan juga buat perusahaan

Misalnya, di Starbucks untuk  segelas americano ukuran tall (kecil) harganya sekitar Rp 35 ribu, grande (medium) seharga Rp 40 ribu, dan venti (besar) seharga Rp 45 ribu.

Jika ada dua pilihan (tall dan venti), pastinya pelanggan lebih memilih ukuran tall sebab mereka merasa size venti terlalu mahal dan mungkin saja melebihi kebutuhan mereka. Maka itu, muncul opsi ketiga, yaitu grande.

Nah, itu dia penjelasan mengenai decoy effect atau strategi trik psikologi penentapan harga. Kira-kira ada lagi nggak nih contoh strategi decoy effect?

Share This Article

Subscribe Newsletter

How useful was this post?
5/5
How useful was this post?
5/5