Etika Bisnis: Pengertian, Prinsip, Beserta Contohnya

prinsip etika bisnis

Contents

Contents

Last updated on July 3rd, 2023 at 09:49 am

Ketika menjalankan sebuah bisnis, tentu saja mesti diiringi dengan etika bisnis yang baik juga. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan perusahaan.

Adanya prinsip etika dalam berbisnis menjadi suatu pedoman ketika menjalankan aktivitas bisnis. Maka dari itu, penting untuk menerapkan etika dalam berbisnis, baik terhadap sesama karyawan, atasan, direktur, klien, hingga masyarakat.

Mungkin ada yang belum tahu juga nih apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Dan apa saja jenis-jenisnya?

Nah, di artikel kali ini kita akan membahas mengenai pengertian etika bisnis, prinsip, sampai contohnya. Jadi, baca sampai selesai ya.

Apa Itu Etika Bisnis?

Ketika kamu menjalankan sebuah bisnis, tentu diperlukan yang namanya etika dalam berbisnis, tapi apa yang dimaksud dengan etika bisnis?

Dikutip dari investopedia, etika bisnis adalah sebuah prinsip yang berkaitan dengan kebijakan untuk memberikan pedoman dalam menjalankan aktivitas bisnis serta mengatur organisasi pada bisnis, seperti tata kelola perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan tanggung jawab hak kepemilikan.

Adanya etika bisnis ini tentunya berperan penting, yaitu sebagai pedoman bagi perusahaan supaya melakukan aktivitas bisnis sesuai dengan hukum sehingga tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan bisnis.

Penerapan etika bisnis juga digunakan individu untuk berperilaku secara profesional dan  digunakan sebagai pedoman dalam melakukan bisnis.Adapun tujuan etika bisnis ialah menjaga keteraturan hingga sebagai pedoman untuk memandu setiap perilaku yang ada di dalam organisasi perusahaan, baik bagi pengusaha, atasan, maupun karyawan perlu membangun etika berbisnis.

Contohnya, dimana atasan harus dapat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan ke seluruh karyawan sampai klien yang ditemui. Lalu, untuk karyawan sendiri mesti membangun kejujuran yang tinggi dan kesetiaan terhadap perusahaan yang bisa diterapkan ke sesama rekan kerja maupun dengan pihak luar.

Oleh karena itu, penting untuk membangun etika berbisnis yang baik di dalam bisnis.

Prinsip Etika Bisnis

Etika dalam berbisnis juga memiliki standar dalam melakukan kegiatan bisnis atau bisa dikatakan ada batasan yang boleh dilakukan dan tidak boleh yang harus dilakukan untuk mendukung proses bisnis. Hal ini dirangkum menjadi prinsip etika bisnis, berikut ini beberapa penjelasan mengenai prinsip berbisnis di bawah ini.

Berintegritas 

Etika bisnis yang pertama adalah harus mengedepankan integritas perusahaan supaya tidak terjadi pelanggaran dalam proses bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip dasar perusahaan.

Prinsip Etika Bisnis Jujur 

Kedua, kamu harus menjunjung tinggi kejujuran, jangan sampai memberikan informasi palsu mengenai perusahaan kepada pihak luar maupun pihak dalam.

Loyalitas 

Sebagai tanda loyalitas terhadap bisnis, maka kamu perlu melindungi setiap rahasia perusahaan dari kepentingan pribadi, hanya demi mendapatkan keuntungan. Prinsip satu ini tidak hanya dilakukan oleh karyawan yang masih di dalam perusahaan tetapi bagi karyawan yang sudah tidak lagi bekerja juga perlu menjalankan prinsip ini.

Baca juga: Ketahui 5 Indikator Kepuasan Pelanggan dan Cara Mengukur

Keadilan 

Tidak membedakan setiap pekerja menjadi salah satu prinsip etika berbisnis, karena semua pekerja berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang posisi dan status. Jangan sampai membawa kekuasaan secara sewenang-wenang, baik untuk internal maupun pihak eksternal.

Taat Hukum 

Taat terhadap hukum atau regulasi yang berlaku juga perlu dilakukan dalam melaksanakan segala proses bisnis.

Jenis Etika Dalam Berbisnis

Tanggung Jawab Individu dan Perusahaan

Setiap orang yang bekerja untuk sebuah perusahaan harus dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dan memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan jobdesk. Hal tersebut menjadi tanggung jawab individu terhadap perusahaan.

Begitu pun perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap pekerja, klien, dan konsumen. Umumnya, ada yang memiliki kekuatan hukum dan ada juga yang berupa janji, dimana perusahaan memiliki kewajiban untuk memenuhinya.

Loyalitas

Tidak hanya perusahaan, karyawan juga wajib menunjukkan loyalitas. Loyalitas karyawan ditunjukkan dengan kesetiaan mereka kepada rekan kerja, atasan dan perusahaan.

Ini mencakup berbicara secara positif di depan umum mengenai perusahaan tempatnya bekerja, menyelesaikan masalah internal perusahaan secara pribadi.

Loyalitas klien atau pelanggan juga penting bagi sebuah bisnis. Tidak hanya demi mempertahankan hubungan bisnis yang baik tapi juga mempertahankan reputasi positif dari perusahaan.

Rasa Hormat

Rasa hormat merupakan etika yang penting diterapkan dalam bisnis. Rasa hormat ditunjukkan dalam berbagai konteks, baik saat memperlakukan klien, karyawan, pelanggan maupun cara karyawan bersikap satu sama lain.

Ketika Anda menunjukkan rasa hormat kepada seseorang, mereka akan merasa dihargai sebagai rekan satu tim atau sebagai pelanggan penting.

Rasa hormat juga bisa ditunjukkan dengan kepedulian Anda dengan pendapat mereka serta memberikan tanggapan dengan cepat untuk menyelesaikan masalah apa saja yang mereka hadapi.

Baca juga: Kenalan sama Apa Itu Strategi Bisnis yang Efektif dan Contohnya

Rasa Kepercayaan

Bisnis menumbuhkan kepercayaan dengan karyawan, klien dan pelanggan lewat kejujuran, transparansi dan layanan yang andal.

Karyawan harus mempercayai bisnis tempat mereka bekerja untuk bisa memenuhi tuntutan tugas yang diberikan kepada mereka.

Klien dan pelanggan harus bisa mempercayakan uang, data, kewajiban kontrak hingga informasi rahasia mereka kepada perusahaan.

Ketika menjadi sosok yang bisa dipercaya, ini akan mendorong orang lain untuk berbisnis dengan Anda serta membantu menjaga reputasi positif.

Contoh-Contoh Etika Bisnis

Lalu, apa saja contoh contoh etika bisnis? Berikut ini beberapa contoh etika berbisnis yang dapat kamu terapkan pada bisnis.

  1. Menjelaskan produk secara jujur ke klien, Misalnya perusahaan kamu menjual sebuah produk fesyen, bahan-bahan yang kamu gunakan di dalam sebuah produkmu menggunakan kain bekas tukang jahit atau kain perca. Kamu harus menyampaikannya dengan jujur bahwa produk tersebut sebagian terbuat dari kain perca dan lain-lainnya.
  2. Tidak membocorkan rahasia perusahaan saat sudah resign, Salah satu bentuk loyalitas adalah dengan tidak membongkar rahasia perusahaan ke pihak luar. Walaupun tidak ada sanksi yang jelas, tapi bisa dibilang kamu telah melanggar etika di dunia profesional.
  3. Mengerjakan tugas yang diberikan atasan semaksimal mungkin, Karena tugas tersebut pasti memiliki peran yang sangat penting dalam proses bisnis perusahaan secara keseluruhan. Artinya apa yang kamu kerjakan meski porsinya kecil, bakal memberikan pengaruh besar ke organisasi. Maka dari itu, kerjakan secara maksimal.
  4. Menolak uang suap, Etika lainnya jangan sampai kamu menerima suap, apalagi biasanya ada perusahaan yang sedang membuka tender untuk proyek tertentu, datanglah perusahaan yang berencana untuk masuk ke tender itu dan berharap lolos dengan menyogok salah satu petingginya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai etika berbisnis, mulai dari pengertian etika bisnis, prinsip, jenis, hingga contoh etika di dalam bisnis. Kira-kira apalagi nih contoh etika bisnis?

Share This Article

Subscribe Newsletter

How useful was this post?
5/5
How useful was this post?
5/5